Mahasiswa UNS Loncat Dari Lantai Empat Karena Depresi
![]() |
Add caption |
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi yang ada di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan para saksi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) tidak ditemukan adanya indikasi keterlibatan orang lain. Diduga kuat korban sengaja bunuh diri,” ujar Kapolsek.
Menurut Juliana, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa korban mempunyai riwayat depresi. Warga Griya Payung Indah B1 RT 1 RW 15, Pudak Payung, Banyumanik, Semarang itu bahkan pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, pada April 2018 lalu.
Kala itu, Juliana menjelaskan, korban sempat melakukan perusakan terhadap sejumlah mobil di salah satu pusat perbelanjaan di Solo Baru.
Kepala Prodi Arsitektur FT UNS, Amin Sumadyo membenarkan jika Guntur pernah mengalami depresi. Untuk selanjutnya, pihak kampus menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak keluarga.
“Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga,” ucapnya.
Pihak keluarga, dia menambahkan, sudah mengiklaskan kepergian mahasiswa angkatan 2016 itu. Mereka juga sudah membuat surat pernyataan kepada pihak kepolisian terkait kasus ini. Terkait kronologi kejadian, pihaknya kurang mengetahui, apalagi kampus tidak memasang CCTV di lokasi.
“Keluarga besar Fakultas Teknik UNS, sudah mendatangi rumah duka di Semarang pagi tadi untuk berbelasungkawa atas kejadian kemarin. Kami menyepakati permintaan keluarga Guntur agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,” tambah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT UNS Solo, Eko Pujianto.
Comments
Post a Comment